Malam gaess. Karena waktu gue nulis ini malam hari, jadi selamat malam.
Berhubung belakangan ini mood gue lagi terombang-ambing alias suka berubah-ubah. Yang paginya senang, ceria, bahagia, hati berbunga-bunga setelah beberapa jam bisa aja mood gue jadi nggak enak mungkin gara-gara nge-denger atau nge-rasain hal-hal yang membuat hati gue agak sedikit tersinggung atau gimana gitu.
Disini, di lingkungan sosial dimana manusia harusnya saling mengenal antar manusia lain, saling menghormati dan menghargai sesama manusia. Mau orang itu lebih muda, lebih tua atau apapun mereka yang muda maupun yang tua juga punya yang namanya hati. Makanya hati-hati sama hati manusia, lo nggak akan bisa nebak itu hati sedang senang sedang sedih karena dari sisi luar dia mungkin menunjukkan sikap baik-baik.
Juga hati-hati sama lisanmu itu sayang. Kalau mau mengeluarkan kata-kata mbok yo disaring dulu. Apalagi kata-katanya kasar. Kok ya mau ngatain orang pakai kata-kata sekasar itu. Nggak takut hati orang itu tersakiti ya. Tapi siapa yang nggak sakit sih dikatain dengan kata-kata sekasar itu di depan muka sendiri lo. Terus dengan bangganya, besok dan seterusnya lo ngulangin lagi. Nggak sadar ya? Perlu disadarin? Bukan nggak mau nyadarin sih, cuma tunggu sadar diri aja. Ntar kalo kita ngomong atau ngasih tau dikata baper dan sok sok. Terussss, kata wong tuo iku, percuma kamu juara disekolah, kalau moralmu di lingkungan nggak sebagus nilai pelajaranmu.
Sekali lagi ya, jangan suka ngomong kayak gitu didepan orangnya langsung apalagi didepan mukanya. Omaigatt, mungkin maksud lo itu bercanda, tapi manusia punya hati yang nggak sebercanda itu buat dipermainkan. Karena kita pun tau, gue pun tau, mana yang bercandaana yang benaran. Sakit lo, yang tadinya mood lo bagus malah jadi ancur lebur gara-gara kata-kata sedikit saja namun nyelekitnya minta ampunnnnn...
Gue cerita disini, karena nggak ada yang baca. Wkwkwkwkw. Karena gue nggak bisa cerita ke sembarang orang. Ntar dikira gue baper atau apalah gitu. Males. Mereka ngira ntar becanda. Manusia kadang gak tau kapan ada di fase yang serius atau bercanda.
Pikirkan juga efek buat kedepannya. Emang orang yang lo sakitin hatinya nggak serta merta mencak-mencak marah-marah di depan lo lo. Mereka cuma bisa mendem doang, karena apa yang udah lo lo lakuin itu keterlaluan. Sangat keterlaluan. Mungkin dia diam karena dia paham, hukum alam masih berlaku.
Zzzzz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar